Isi
1. Model Jaringan TCP/IP
Pada bagian ini dibahas secara singkat prinsip kerja jaringan TCP/IP supaya peserta dapat- Membedakan apakah kesalahan berasal dari sistem jaringan atau pada server web dan program pendukungnya
- Apabila memungkinkan juga dapat memperbaiki gangguan jaringan TCP/IP pada tingkat sederhana.
1.1. Model OSI
ISO (International Standard Organization) mengajukan struktur dan fungsi protocol komunikasi data yang dikenal sebagai OSI (Open System Interconnection) Reference Model (FAQ:comp.protocols.iso). OSI terdiri atas 7 layer (lapisan) yang mendefinisikan fungsi. Untuk tiap layernya dapat terdiri atas sejumlah protocol yang berbeda dan masing-masing menyediakan pelayanan yang sesuai dengan fungsi layer tersebut.- Application Layer: interface antara aplikasi yang dihadapi user and resource jaringan yang diakses.
- Presentation Layer: rutin standard me-presentasi-kan data.
- Session Layer: membagi presentasi data ke dalam babak-babak (sesi) bersama aplikasi yang lain.
- Transport Layer: Transfer pesan (message) ujung-ke-ujung, manajemen koneksi, kontrol kesalahan.
- Network Layer: Pengalamatan dan pengiriman paket data.
- Data-link Layer: pengiriman data melintasi jaringan fisik.
- Physical Layer: karakteristik perangkat keras yang mentransmisikan sinyal data

Dibandingkan dengan OSI, TCP/IP terdiri atas 5 layer seperti terlihat di dalam gambar di atas, dengan fungsi masing-masing layer sebagai berikut:
- Aplication layer: telnet, ftp, dll.
- Transport Layer:
- TCP (Transmission Control Protocol): mengirim data dengan deteksi dan koreksi kesalahan. Selalu memeriksa keterhubungan.
- UDP (User Datagram Protocol): mengirim data tanpa koneksi. Melemparkan data ke network begitu saja.
- Network layer atau Internet: Internet Protocol (IP).
- Data-link layer: Melakukan fragmentasi atau defragmentasi datagram. Physical layer: sarana sistem mengirimkan data ke device yang terhubung ke network.
Pelayanan pengiriman paket elementer yang mendefinisikan datagram (jika alamat tujuan tidak dalam jaringan lokal, diberi gateway = device yang menswitch paket antara jaringan fisik yang beda; menentukan gateway yang digunakan)
1 | User data | |
2 | User data + TCP Header | |
3 | User data + TCP Header + IP Header | |
4 | User data + TCP Header + IP Header + Network Header |
1.2. Alamat Host
Setiap host di internet memiliki alamat sebagai identifikasi yang tunggal (unik). Alamat IP terdiri atas 4 oktet (8bit), yaituMulai |
0.0.0.0
|
0.0.0.0
|
Sampai dengan |
255.255.255.255
|
FF.FF.FF.FF
|
Utilitas UNIX: ifconfig
myHost# ifconfig -a
---tampilkan semua interface dan settingnya
myHost# ifconfig ec0
ec0: flags=807<UP,BROADCAST,DEBUG,ARP>
inet 192.168.2.5 netmask fffff00 broadcast 192.168.2.255
myHost# ifconfig lo0
lo0: flags=49<LOOPBACK,RUNNING>
inet 127.0.0.1 netmask ff000000
|
Program ifconfig digunakan untuk:
- mengaktifkan dan mendeaktifkan interface
- mengaktifkan dan mendeaktifkan ARP pada interface (lihat alamat fisik)
- mengaktifkan dan mendeaktifkan modus debug atas interface
- menentukan alamat host, subnet mask, dan metode routing.
Utilitas MS-Windows: WINIPCFG atau IPCONFIG
MS-Windows: Start - Run - Ketik: winipcfg Ditampilkan: |
Mengganti konfigurasi IP dan netmask dari control panel - network - protocol - TCP/IP
![]() |
|
|
![]() |
|
|
![]() |
|
Kelas | Mulai | Sampai | Netmask | Catatan |
A |
0.0.0.0 |
127.255.255.255 |
255.0.0.0 |
|
B |
128.0.0.0 |
191.255.255.255 |
255.255.0.0 |
|
C |
192.0.0.0 |
223.255.255.255 |
255.255.255.0 |
|
D |
224.0.0.0 |
239.255.255.255 |
255.255.255.255 |
Multicast |
E |
240.0.0.0 |
255.255.255.255 |
255.255.255.255 |
Eksperimen |
Contoh:
Kelas | Jaringan | Netmask | Broadcast | jml host |
A |
10.0.0.0 |
255.0.0.0 |
10.255.255.255 |
16.777.214 |
B |
168.192.0.0 |
255.255.0.0 |
168.192.255.255 |
65.534 |
C |
192.168.1.0 |
255.255.255.0 |
192.168.1.255 |
254 |
- Alamat jaringan untuk mengindentifikasi jaringan.
- Semua host "mendengarkan" alamat broadcast untuk pemberitahuan umum.
Untuk memeriksa apakah sebuah komputer sudah terhubung dengan benar pada jaringan, digunakan utilitas PING yang memantulkan pesan.
MS-Windows: Start - Program - MS-DOS Prompt Ketik: ping <IP> C:\WINDOWS>ping 127.0.0.1 Pinging 127.0.0.1 with 32 bytes of data: Reply from 127.0.0.1: bytes=32 time<10ms TTL=128 Reply from 127.0.0.1: bytes=32 time<10ms TTL=128 Reply from 127.0.0.1: bytes=32 time<10ms TTL=128 Reply from 127.0.0.1: bytes=32 time<10ms TTL=128 Ping statistics for 127.0.0.1: Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss), Approximate round trip times in milli-seconds: Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms |
- Ada "reply" dari alamat yang dituju. Host ini terhubung dengan host lain yang IPnya dituju.
- Jumlah paket yang dikirim sama dengan yang diterima. Hubungannya baik, tidak
ada data hilang (
Lost = 0 (0% loss)
). - Perhatikan kecepatan minimum, maksimum, dan rata-rata. Bandingkan dengan kecepatan yang diperoleh untuk PING host lain.
1.3. Routing
Sebuah host dapat berkomunikasi langsung dengan host lain yang berada dalam jaringan yang sama. Untuk menghubungi host di luar jaringannya, host harus melalui host lain sebagai gateway (gerbang) yang meneruskan (route) data tanpa merubah isinya.Untuk jaringan yang sederhana, biasanya hanya tersedia satu gateway menuju ke jaringan-jaringan lain. Apabila terdapat lebih dari satu gateway, maka diperlukan sebuah tabel yang menyimpan informasi tentang gateway mana yang digunakan untuk mencapai jaringan yang lain.
Utilitas UNIX/MS-WINDOWS: netstat
Netstat digunakan untuk mengetahui status jaringan (netstat singkatan dari network status).
MS-Windows: Start - Program - MS-DOS Prompt Ketik: netstat -rn C:\WINDOWS>netstat -rn Route Table Active Routes: Network Address Netmask Gateway Address Interface Metric 127.0.0.0 255.0.0.0 127.0.0.1 127.0.0.1 1 255.255.255.255 255.255.255.255 255.255.255.255 0.0.0.0 1 Active Connections Proto Local Address Foreign Address State |
Utilitas UNIX: traceroute
Utilitas MS-Windows: tracert
MS-Windows: Start - Program - MS-DOS Prompt Ketik: tracert <IP> C:\WINDOWS>tracert 167.205.206.59 Tracing route to 167.205.206.59 over a maximum of 30 hops 1 <10 ms 1 ms <10 ms 10.1.1.12 2 1 ms 2 ms 2 ms 10.210.1.1 3 2 ms 2 ms 2 ms 167.205.206.59 Trace complete. |
- Bisa jadi sebuah jaringan atau sebuah host (karena berbagai alasan) tidak boleh dihubungi secara langsung. Atau bahkan tidak boleh diketahui keberadaannya meskipun berfungsi sebagai router. Ini menyebabkan adanya bagian yang putus (menghasilkan tanda '*') dalam penelusuran.
- Telusuri node-node yang dilalui untuk mencapai komputer di jaringan lain.
- Penelusuran hendaknya dilakukan dua arah (dari kedua host yang berkomunikasi) sehingga diketahui apakah jalur yang digunakan sama atau tidak.
1.4. Nama Host
Sebuah nama dapat diberikan kepada sejumlah host yang berbeda dan sebaliknya sebuah host juga dapat diberi beberapa nama yang berbeda. Penamaan dalam jaringan tcp/ip diatur secara herarkis. Pengelolaan nama level pertama (TLD, top level domain) dipegang oleh INTERNIC yang mendelegasikan pengelolaan level dua (SLD, second level domain) kepada sejumlah organisasi lainnya. SLD Indonesia dipegang oleh IDNIC (http://www.idnic.net.id/). Dengan demikian maka, untuk memperoleh hak penggunaan sebuah domain, misalnya kelompok.or.id, peminat mendaftarkan diri kepada IDNIC pada sub-bagian OR.ID.
Meskipun ada nama host, tetapi komputer berkomunikasi berdasarkan alamat. Penterjemahan dari nama yang diberikan oleh aplikasi ke dalam alamat dilakukan menggunakan:
- Layanan DNS (Domain Name Service) yang dikelola oleh pemilik domain.
- Tabel yang dimiliki oleh komputer yang bersangkutan biasanya dalam file
/etc/hosts
# FILE /etc/hosts # baris yang diawali dengan tanda # diabaikan # kolom-1 kolom-2 kolom-3 # IP nama-panjang nama-pendek # sebaiknya baris berikut ini ada dan tidak diganti 127.0.0.1 localhost # komputer yang sering dihubungi 10.210.1.2 home.unpar.ac.id home 10.210.1.1 proxy.unpar.ac.id proxy 167.205.206.59 www.unpar.ac.id www # isian berikut ini pasti salah 10.1.1.267 ngeledek.unpar.ac.id ngeledek 127.0.0.1 mycomputer.mydomain mycomputer |
Utilitas UNIX: nslookup
Mencari alamat IP dari main-router.unpar.ac.id dan nama dari IP-nya. Setelah selesai, gunakan ^D atau exit.
[gatut@bsd02 gatut]$ nslookup Default Server: dhcps.unpar.ac.id Address: 10.1.3.1 > main-router.unpar.ac.id Server: dhcps.unpar.ac.id Address: 10.1.3.1 Name: main-router.unpar.ac.id Addresses: 10.1.3.1, 10.100.100.10, 10.210.1.7 > 10.1.3.1 Server: dhcps.unpar.ac.id Address: 10.1.3.1 Name: dhcps.unpar.ac.id Address: 10.1.3.1 > ngawur.unpar.ac.id Server: dhcps.unpar.ac.id Address: 10.1.3.1 *** dhcps.unpar.ac.id can't find ngawur.unpar.ac.id: Non-existent host/domain > |
Utilitas UNIX: dig
Mencari alamat IP dari main-router menggunakan dig.
[gatut@bsd02 gatut]$ dig main-router.unpar.ac.id ;<<>> DiG 8.2 <<>> main-router.unpar.ac.id ;; res options: init recurs defnam dnsrch ;; got answer: ;; ->>HEADER<<- opcode: QUERY, status: NOERROR, id: 6 ;; flags: qr aa rd ra; QUERY: 1, ANSWER: 3, AUTHORITY: 3, ADDITIONAL: 7 ;; QUERY SECTION: ;; main-router.unpar.ac.id, type = A, class = IN ;; ANSWER SECTION: main-router.unpar.ac.id. 1H IN A 10.100.100.10 main-router.unpar.ac.id. 1H IN A 10.210.1.7 main-router.unpar.ac.id. 1H IN A 10.1.3.1 ;; AUTHORITY SECTION: unpar.ac.id. 1H IN NS home.unpar.ac.id. unpar.ac.id. 1H IN NS student.unpar.ac.id. unpar.ac.id. 1H IN NS main-router.unpar.ac.id. ;; ADDITIONAL SECTION: home.unpar.ac.id. 1H IN A 167.205.206.60 home.unpar.ac.id. 1H IN A 10.210.1.2 student.unpar.ac.id. 1H IN A 167.205.206.58 student.unpar.ac.id. 1H IN A 10.210.1.3 main-router.unpar.ac.id. 1H IN A 10.100.100.10 main-router.unpar.ac.id. 1H IN A 10.210.1.7 main-router.unpar.ac.id. 1H IN A 10.1.3.1 ;; Total query time: 20 msec ;; FROM: bsd02.unpar.ac.id to SERVER: default -- 10.1.3.1 ;; WHEN: Wed Jun 16 16:49:11 1999 ;; MSG SIZE sent: 41 rcvd: 267 [gatut@bsd02 gatut] |
- Alamat main-router ada 3 buah, yaitu 10.100.100.10, 10.210.1.7, dan 10.1.3.1. Tampak dari jenis record alamat (IN A).
- Nama host untuk IP 10.1.3.1 adalah dhcps.unpar.ac.id
- Pemegang domain unpar.ac.id ada di 3 server, yaitu: home.unpar.ac.id, student.unpar.ac.id, dan main-router.unpar.ac.id
- Masing-masing alamat server tersebut dapat dilihat di "ADDITIONAL SECTION".
Menelusuri pendelegasian domain dari pusatnya.
Setiap DNS server dapat mengaku memegang kendali atas sejumlah domain. Apabila ada keraguan tentang kepemilikan domain, harus ditelusuri dari pusat pengendali. Jenis record yang diteliti adalah "SOA" (Start Of Authority) dan diminta domain "root" (titik).
[gatut@bsd02 gatut]$ nslookup Default Server: dhcps.unpar.ac.id Address: 10.1.3.1 > set type=soa > . Server: dhcps.unpar.ac.id Address: 10.1.3.1 Non-authoritative answer: (root) origin = A.ROOT-SERVERS.NET mail addr = hostmaster.INTERNIC.NET serial = 1999061500 refresh = 1800 (30M) retry = 900 (15M) expire = 604800 (1W) minimum ttl = 86400 (1D) Authoritative answers can be found from: (root) nameserver = D.ROOT-SERVERS.NET (root) nameserver = C.ROOT-SERVERS.NET D.ROOT-SERVERS.NET internet address = 128.8.10.90 C.ROOT-SERVERS.NET internet address = 192.33.4.12 [ sebagian output dipotong untuk menghemat halaman] > |
> id. Server: dhcps.unpar.ac.id Address: 10.1.3.1 Non-authoritative answer: id origin = ns1.id mail addr = hostmaster.idnic.net.id serial = 1999061605 refresh = 28800 (8H) retry = 10800 (3H) expire = 604800 (1W) minimum ttl = 172800 (2D) > server hostmaster.idnic.net.id > ac.id. |
Kode | Nama | Keterangan |
A |
Adress | alamat |
CNAME |
Canonical Name (Alias) | Nama lain |
HINFO |
Host Info, CPU, OS | Keterangan tentang host, biasanya tentang CPU dan OS |
MX |
Mail eXchange | mail server yang dapat digunakan apabila host tidak dapat dihubungi. Biasanya ada beberapa server dengan urutan prioritas. |
NS |
Name Server | Server yang melayani permintaan data domain ybs |
PTR |
Pointer | Nama host atas alamat IP atau penunjuk menuju informasi lain |
SOA |
Start Of Authority | Informasi pemilik otoritas domain |
WKS |
Well Known Service | Penyedia layanan |
2. Pelayanan TCP/IP
Tujuan pengadaan jaringan komputer:- Berbagi pakai kelengkapan (hardware)
- Berbagi pakai software
- Berbagi pakai data (file, database)
- Komunikasi dan sinkronisasi
- FTP (File Transfer Protocol) digunakan untuk transfer file. Client dapat mengirimkan file ke dan/atau menerima file dari server.
- SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) untuk menerima dan mendistribusikan email.
- HTTP (HyperText Transfer Protocol) untuk pelayanan dokumen (biasanya HTML).
- NNTP (Network News Transfer Protocol) untuk informasi newsgroup. dsb.
Jenis layanan standard TCP/IP biasanya sudah didefinisikan dalam
/etc/services
.
Dari daftar dalam file /etc/services
, terlihat bahwa http (web)
adalah layanan jenis TCP pada port 80 dari maksimum 65532 port.3. URL
URI (Uniform Resource Identifier) dikenal sebagai alamat WWW, Universal Document Identifier, Universal Resource Identifier, dan juga kombinasi dari URL (Uniform Resource Locator) dengan URN (Uniform Resource Name). Secara ringkas URI adalah cara penamaan/pengalamatan dokumen atau alat. Dengan http, URI dapat dinyatakan secara absolute atau relatif terhadap URI basis (konteks) yang diketahui.Berdasar ketentuan yang tertuang dalam
RFC2616
dan RFC2396
URL = "http:" "//" host [":" port] [abs_path [ "?" query ]]
- Jika port kosong atau tidak disebut, maka diasumsikan port 80 (lihat /etc/services).
- Penggunaan alamat IP dalam URL hendaknya dihindarkan.
- Jika abs_path tidak dinyatakan, harus diberikan "/" sebagai Request-URI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar