Di mall-mall, di ATM center, di ITC, di Swalayan dan tempat-tempat
umum lainnya sangat banyak para sales yang menawarkan kartu-kartu kredit
dari berbagai macam bank. Belum lagi para telemarketer, yang sangat
rajin menelpon kita dengan berbagai cara untuk merayu kita mengajukan
kartu kredit. Mmmhhh … Apakah bisnis kartu kredit memang secerah itu,
sehingga para pemain (penyedia kartu kredit) berlomba-lomba untuk meraih
pelanggan sebanyak-banyaknya?
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai kartu kredit, ada baiknya kita
mengenal lebih jauh mengenai kartu kredit itu sendiri. Secara umum,
kartu kredit dapat dibagi menjadi 2 macam, menurut penyelenggaranya,
yaitu sbb:
1. Kartu yang dikeluarkan oleh Bank itu sendiri. Misalnya BCA card
(yang dikeluarkan oleh bank BCA), Mandiri card, BNI card dan lain-lain.
Biasanya coverage (jumlah outlet) yang menerima pembayaran melalu kredit
card jenis ini hanya untuk outlet-outlet dalam negeri dan jumlahnya
terbatas.
2. Kartu yang dikeluarkan oleh penyedia layanan kartu kredit yang sudah
mendunia, misalnya VISA dan MasterCard. Kartu kredit yang dikeluarkan
oleh Bank tertentu, misalnya BCA, Mandiri, Citibank, dll, seringkali
juga bekerja sama dengan VISA atau MasterCard. Jadi, bisa meluaskan
coverage penggunaan kartu kredit tersebut.
Selain dibedakan dari penyelenggara/pihak yang mengeluarkan kartu
kredit, pembedaan kartu kredit juga bisa dilihat dari limit/maksimal
kredit yang diberikan. Secara umum dibagi menjadi 3, yaitu sebagai
berikut:
1. Silver, ini merupakan kartu dasar dengan limit yang kecil. Biasanya antara 2 sampai 9 juta rupiah.
2. Gold, kartu ini memberikan tambahan limit yang cukup signifikan
dibandingkan Silver. Biasanya minimal 10 juta rupiah. Sedangkan batas
atasnya bisa menyentuh 100 juta-an rupiah.
3. Platinum, kartu ini merupakan kartu dengan kasta tertinggi
dibandingkan kartu-kartu kredit lain (Gold dan Silver). Biasanya limit
yang diberikan minimal 40 juta rupiah sampai tidak terbatas. Wow…..
Selain limit kredit, hal lain yang membedakan antara Platinum dan Gold
adalah fasilitas yang ditawarkan. Biasanya setiap kartu Platinum berhak
mendapatkan gratis “lounge” dibandara-bandara, sembari menunggu
keberangkatan pesawat.
Semakin besar limit kredit & semakin banyaknya fasilitas yang
ditawarkan, tentu saja semakin mahal biaya tahunan dari kartu kredit
tersebut. Sebut saja, untuk kartu silver, biasanya hanya mematok biaya
tahunan sebesar 75 – 150 ribu rupiah dan kartu Gold, biasanya hanya 100 –
300 ribu rupiah. Sedangkan untuk kartu Platinum, biaya bulanannya
minimal 300 ribu sampai 750 ribu.
Setelah mengenal jenis-jenis kartu kredit tersebut diatas, maka kita
bisa mulai melihat keuntungan-keuntungan penggunaan kartu kredit,
diantaranya adalah:
1. Kita bisa mendapatkan potongan harga dari outlet yang bekerja sama
dengan kartu kredit tertentu. Misalnya cafe, butik, bioskop (Cinema),
restoran dan lain-lain. Potongan harganya bervariasi, biasanya antara
10% sampai 50%.
2. Kita bisa membeli dengan cara berhutang (untuk dibayar dibulan
depan). Jadi, bila kita memerlukan sesuatu barang (misalnya kebutuhan
bulanan keluarga), tetapi kita belum memiliki uang saat ini, kita bisa
membelinya dengan menggunakan kartu kredit. Misalnya untuk belanja
bulanan di Carrefour atau Giant hypermarket.
3. Kita bisa mengurangi kerepotan dengan membawa uang cash yang banyak.
Karena dengan menggunakan kartu kredit, pembayaran dengan uang cash bisa
kita kurangi frekuensinya.
4. Kita bisa mendapatkan fasilitas “free lounge” dibandara, biasanya bagi pemegang kartu kredit Platinum.
5. Kita bisa membeli barang dengan menggunakan fasilias cicilan tetap.
Misalnya kita membeli barang elektronik menggunakan kartu kredit. Untuk
beberapa kartu kredit, misalnya BCA atau ANZ, menyediakan fasilitas
cicilan selama periode tertentu (misalnya 3, 6, 12 bulan), dengan bunya
yang fixed. Jadi kita bisa mencicil pembelian barang elektronik
tersebut, selama waktu tertentu dengan cicilan yang tetap.
dan masih banyak manfaat-manfaat lainnya yang bisa kita ambil. Tetapi
kita harus berhati-hati, karena kartu kredit sendiri memiliki resiko dan
keburukan yang harus kita manage (atur).
Resiko-resiko yang harus dimanage, terkait dengan kartu kredit diantaranya adalah sbb:
1. Menumbuhkan/menyuburkan jiwa berhutang. Hal ini harus benar-benar
dikontrol, jangan sampai kita terjebak kedalam pribahasa “besar pasak
daripada tiang”. Kl udah terlalu terlena dengan kartu kredit, banyak
hutang & tidak mampu membayar cicilannya, maka jangan heran kalo
nanti akan didatangi oleh debt-collector. Hehehehehe … :D
2. Penyalahgunaan kartu kredit via internet atau yang istilah bekennya
“carding”. Meskipun kejahatan ini sudah booming lebih dari 7 tahun lalu,
tetapi saat ini kejahatan ini masih saja terjadi. Modusnya dengan
menggunakan data kartu kredit orang lain (nama, no., dll) untuk belanja
di internet. Tiba-tiba saja sang pemilik mendapatkan tagihan untuk
barang yang tidak ia beli.
3. Penyalahgunaan kartu kredit kita oleh orang lain. Hal ini bisa
terjadi bila kita lupa/tidak sengaja meninggalkan kartu kredit kita, dan
ada orang/pihak lain yang menggunakan kartu kredit tersebut untuk
kepentingan pribadinya. Meskipun ada validasi tandatangan, tetapi
biasanya tidak terlalu diperhatikan oleh penjaga outlet tempat belanja.
4. Bunga yang sangat besar untuk penarikan tunai. Hati-hati bila
menggunakan fasilitas ini (tarik tunai via kartu kredit di ATM), karena
bunganya cukup besar. Untuk mengetahui besar bunga pembelanjaan atau
penarikan tunai, bisa dicek pada lembar tagihan bulanan.
5. Penalti yang nilainya cukup besar, bila kita terlambat melakukan pembayaran.
Nah, dibawah ini adalah tip-tip untuk meminimalkan (manage) resiko penggunaan kartu kredit:
1. Bayarlah cicilan tepat waktu untuk menghindari penalti.
2. Bila memungkinkan, bayarlah secara lunas tagihan bulanan kartu kredit
anda. Bila tidak bisa, segera ubah tagihan bulanan menjadi cicilan
tetap, karena biasanya bunganya lebih kecil.
3. Bila menggunakan kartu kredit, kalo bisa perhatikan kasir saat
menggesek kartu kredit kita. Pastikan kasir menggesek dimesin kartu
kredit yang terpercaya. Karena beberapa kasus pencurian data dilakukan
menggunakan magnetic reader, yang ada dikasir.
4. Gunakan kartu kredit yang ada chip-nya, sebagai penyimpan data.
Karena lebih aman dibandingkan yang menggunakan magnetic reader.
5. Jangan sekali-sekali meminjamkan kartu kredit anda pada oranglain. Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi.
6. Bila kartu kredit kita hilang, segera telpon ke bank yang
mengeluarkan kartu kredit tersebut untuk diblokir. Setelah itu ke kantor
polisi untuk mengurus surat kehilangan & buatlah kartu kredit baru.
7. Bila tidak perlu kredit limit yang besar, jangan gunakan kartu kredit
dengan limit besar (misalnya Platinum). Sesuaikan dengan kebutuhan kita
saja.
Jadi, menurut saya banyak hal yang bisa kita ambil manfaatnya dari
kartu kredit. Asalkan kita berhati-hati, kita bisa memperkecil
kemungkinan kerugian akibat kartu kredit.
Bagaimana menurut Anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar